Thursday, September 30, 2004

Java Technology Day 2004


Hari ini saya menghadiri Java Technology Day (JTD) 2004 atas undangan dari Sun Microsystem Indonesia (admin_id@sesfocus.com) yang diselenggarakan di Shangri-La Hotel, Jakarta. Berhubung belum mengetahui the extact location of Shangri-La, maka saya memilih berangkat naik taxi.

JTD 2004 - Entrance.
JTD 2004 - Entrance.

Sesampainya di Shangri-La, saya langsung menuju ballroom tempat acara diselenggarakan. Pada moment pertama, sempat kikuk juga karena tidak bertemu dengan orang yang saya kenal, baik dari perusahaan, kampus maupun JUG. Namun beberapa menit kemudian ke-kikuk-an itu sirna, setelah munculnya seorang teman kuliah, Eko Prasetiyo alias Ekop. Eh... tapi tidak lama kemudian datang juga beberapa alumni Fasilkom yang lain, Abangkis, Erio, dkk. JTD, yang semula diperkirakan akan lebih menjadi acara JUG reunion seperti bulan Maret yang baru lalu, tadi malah jadi lebih mirip acara Fasilkom UI reunion :-D

Abangkis just came.
Abangkis just came.

Ekop and his cup of coffee.
Ekop and his cup of coffee.

Acara JTD ini secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu seminar dan Java Olympiad. Dan tidak lama kemudian, ruang seminar dibuka. Ekop dan saya menempati baris ketiga pada sayap kanan dari ruangan. Namun "std bgt"-lah, seperti penyelenggaraan acara di negara kita pada umumnya, acara JTD juga terlambat sekitar 30 menit.

Waiting for JTD opening...
Waiting for JTD opening...

Seperti acara Sun bulan Maret lalu, JTD 2004 dibuka oleh CEO PT Sun Microsystems Indonesia, Bapak Bhra Eka Gunapriya. Kemudian, dilanjutkan dengan topik "Java Roadmap to the future" oleh Mr. Chuck Munn Lee, Marketing Development Engineering (MDE) - Asia South dan seperti dugaan saya, topik ini adalah topik yang paling menarik buat saya selama JTD 2004, meski mungkin juga karena didukung dengan cara penyajian yang menarik dari Mr. Lee. Di tengah-tengah presentasi Mr. Chuck ini, saya menerima SMS dari Ridwan yang menggabarkan bahwa dia sudah berada di dalam ruangan, bagian kanan, baris belakang. Akhirnya, Wan, kamu sampai juga di ballroom Shangrilla Hotel ;-)

Setelah tea break, acara dilanjutkan dengan topik "Job Opportunities with Java Expertise" oleh Bapak Hengky Widjaya, Senior Manager Mobile Internet Marketing & Solutions, PT Ericsson Indonesia. Menurut saya, seharusnya topik ini sangat menarik karena berhubungan dengan business opportunities in mobile communication, namun somehow jadi kurang menarik. Ada kemungkinan dikarenakan oleh cara penyajian dari Pak Hengky yang menurut saya kurang menarik, apalagi kalau dibandingkan dengan pembicara sebelumnya, Mr. Chuck ;-)

Topik-topik berikutnya lebih mengarah kepada promosi lembaga pendidikan profesional Java dan program-program sertifikasi. Boring! Informasi dari brosur-brosur mereka sudah sangat membantu koq :-P

Acara Seminar berakhir sekitar pukul 12:30pm dan dilanjutkan dengan lunch break. Di acara lunch ini, saya sempat berbincang-bincang sebentar dengan moderator JUG-Indonesia, Frans Thamura dari PT. Intercitra Prima Integrasi. Dan saya sendiri tidak sempat ikut melanjutkan ke acara Java Olympiad karena harus segera bertemu dengan client.

Ekop & Ridwan.
Ekop & Ridwan.

4 comments:

Anonymous said...

Well, *sigh* kaget juga gue tiba-tiba Okta menghilang seharian dari kantor. Ternyata karena undangan JTD. Lah, katanya minta temenin, tapi gak diingetin waktunya. Ya udah lah ...

Buktikan tingkat ke-Jawa-nan mu, Okta!

--jim.

Anonymous said...

Pantesan aja Okta lagi terngiang2 SCJP. Lha wong ada Ekop yang mengisi.

--jim.

cialis said...

In principle, a good happen, support the views of the author

stories sex taboo free stories said...

Long, andjust the right thickness to be powerful looking. The mans delighted eyes traveled from her furry vulva, dimly visible under the tautly stretched nylon that molded her underarch, up to those newly revealed breasts, to linger there, enjoying the way the generous swells, once released wobbled slightly as they fell into place, then hung pendulously rich, fully curved, naked tits, with thick, wide nipples that angled down and pointed outward from the center.
literotica stories first time
neighbor fuck stories
beastiality stories
erotic child sex stories
young boys naked gay sex stories
Long, andjust the right thickness to be powerful looking. The mans delighted eyes traveled from her furry vulva, dimly visible under the tautly stretched nylon that molded her underarch, up to those newly revealed breasts, to linger there, enjoying the way the generous swells, once released wobbled slightly as they fell into place, then hung pendulously rich, fully curved, naked tits, with thick, wide nipples that angled down and pointed outward from the center.